Kalau kamu punya bisnis, pasti paham betapa pentingnya memilih jenis truk kargo yang tepat agar pengiriman barang lebih cepat dan aman.

Apalagi, rute pengiriman di Indonesia itu sangat beragam, mulai dari jalanan kota yang sempit, rute antarprovinsi yang panjang, sampai pengiriman antar pulau. Kondisi ini bikin kebutuhan jenis truk makin spesifik, tergantung pada jenis barang dan jarak perjalanannya.

Kalau salah pilih, bisa bikin ongkos kirim lebih mahal atau bikin proses jadi ribet. Biar hal itu nggak terjadi di bisnismu, yuk kenali berbagai jenis truk kargo dan tips memilih yang paling sesuai untuk kebutuhanmu!

Apa Itu Truk Kargo

Truk kargo adalah kendaraan yang memang dirancang khusus buat mengangkut barang dalam jumlah besar.

Jadi beda dengan truk biasa yang mungkin cuma dipakai pindahan rumah atau mengangkut pasir. Truk kargo biasanya punya ukuran besar, ada yang pakai bak terbuka, ada juga yang tertutup supaya barang lebih aman.

Fungsinya penting banget di logistik karena jadi penghubung antara produsen, distributor, sampai ke tangan konsumen.

Fungsi utama truk kargo:

• Mengangkut barang sesuai kapasitas muatannya.
• Menjaga barang tetap aman selama perjalanan.
• Memudahkan distribusi antar kota bahkan lintas pulau.

Di Indonesia sendiri, penggunaan truk kargo sudah jadi bagian penting dari rantai pasok. Selain itu, truk kargo juga berperan besar dalam efisiensi biaya dan waktu pengiriman.

Dengan sistem pengangkutan yang terjadwal dan rute yang terencana, perusahaan bisa menekan biaya operasional dan memastikan barang tiba tepat waktu.

Baca Juga: Nomor Resi Tidak Bisa Dilacak? Ini Cara Ketahui Status Barangmu

Apa Jenis Truk Kargo Paling Efisien untuk Pengiriman?

Nah, sekarang kita bahas satu per satu jenis truk yang paling banyak dipakai di Indonesia.

1. Light Truck (Truk Ringan)

Truk ringan ini punya kapasitas 1-5 ton dan sering banget dipakai buat pengiriman dalam kota atau jarak dekat.

Karena bentuknya cukup compact, gampang bermanuver di jalan sempit, dan irit bahan bakar.

Jenis light truck yang populer untuk pengiriman:

• Pick-up besar: cocok buat barang e-commerce atau distribusi toko.
• Engkel Box kecil: sering dipakai buat kiriman paket atau barang kecil.

Baca Juga: Seberapa Penting EMKL dalam Rantai Pasok Logistik?

2. Medium Truck (Truk Sedang)

Jenis truk ini punya kapasitas 5-10 ton dan cocok untuk pengiriman antar kota dengan volume sedang.

Keunggulannya ada di ukuran yang pas: nggak terlalu besar, tapi bisa muat lebih banyak dibanding light truck.

Jenis yang sering dipakai:

• CDD (Colt Diesel Double): truk favorit di Indonesia, tangguh dan serbaguna.
• Engkel Box menengah: pas buat barang retail atau industri jumlah menengah.

Biasanya dipakai bisnis yang udah mulai berkembang. Contohnya, produsen makanan yang mau distribusi ke beberapa kota sekaligus.

Baca Juga: Kenapa Transportasi Laut Lebih Efisien untuk Pengiriman Skala Besar?

3. Heavy Truck (Truk Berat)

Nah, kalau yang ini jagonya untuk muatan besar, bisa lebih dari 10 ton. Heavy truck cocok untuk angkut barang berat, kontainer, atau pengiriman skala besar antar kota bahkan antar pulau.

Jenis yang umum dipakai:

• CDD Long: biasanya buat distribusi FMCG atau pabrik manufaktur.
• Tronton: sering dipakai untuk muatan besar dan kontainer.
• Trailer: buat kontainer ukuran 20-40 feet.

Baca Juga: Kenapa First Mile Hub Jadi Penentu Cepatnya Pengiriman?

4. Reefer Truck (Truk Pendingin)

Nah, kalau ini truk khusus yang dilengkapi sistem pendingin dan kapasitasnya bisa setara medium truck maupun heavy truck, tergantung jenisnya.

Truk ini digunakan untuk barang-barang yang harus dijaga suhunya, kayak makanan segar, produk beku, sampai obat-obatan. Contoh penggunaannya, misalnya pengiriman ikan segar dari pelabuhan ke restoran besar, atau distribusi vaksin ke rumah sakit.

5. Flatbed Truck / Trailer

Truk ini punya bak datar tanpa dinding atau atap dan kapasitasnya setara dengan medium maupun heavy truck.

Jenis ini cocok banget buat mengangkut barang yang ukurannya besar dan nggak muat di box atau container, misalnya mesin industri, material konstruksi, atau pipa besar.

Flatbed truck sering dipakai di proyek besar, kayak konstruksi gedung atau tambang. Karena tidak memiliki pelindung di sisi maupun atasnya, proses bongkar muatnya jadi lebih fleksibel dan cepat.

Baca Juga: 5 Keuntungan Pakai LTL untuk Pengiriman, Bikin Hemat Ongkir!

Bagaimana Memilih Truk Kargo yang Tepat?

Sebelum pilih truk, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

• Hitung kapasitas barang. Jangan pakai truk terlalu besar untuk barang sedikit.
• Sesuaikan dengan rute. Kalau jalannya sempit, pilih truk ringan. Kalau antar pulau, pakai trailer atau tronton.
• Cek efisiensi bahan bakar. Biaya operasional bisa lebih hemat kalau pilih truk yang pas.
• Gunakan layanan logistik terpercaya. Dengan platform seperti forwarder.ai, kamu bisa pilih jenis truk sesuai kebutuhan, sekaligus memantau status pengiriman langsung dari dashboard.

Jadi, truk mana yang paling cocok? Ya, balik lagi ke kebutuhan bisnismu. Kalau kirim barang ringan antar toko dalam kota, light truck udah cukup. Tapi kalau main di skala nasional dengan volume besar, heavy truck atau trailer jelas lebih tepat.

Biar nggak pusing mikirin pilihan truk dan jalur pengiriman, kamu bisa percayakan aja ke forwarder.ai.

Platform digital ini siap bantu atur pengiriman cargo atau barangmu lewat darat, laut, maupun udara dengan cara yang lebih transparan, mudah, dan efisien.

Kalau ingin tahu bagaimana layanan forwarder.ai bisa bikin proses pengiriman makin simple dan apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan, yuk, temukan ulasan lengkapnya di artikel ini: Jasa ekspedisi cargo forwarder.ai.